Gapuro Kota Batang

Salah satu ikon Kabupaten Batang yang berada di Ibukota Kabupaten Batang

Pantai Ujungnegoro

Pantai dengan objek rekreasi, religi, budaya, dan konservasi. Merupakan satu-satuya pantai bertebing di pantai utara Jawa

Lomba Dayung Tradisional

Pesta rakyat nelayan Batang yang diselenggarakan setiap bulan Syawal diikuti sekitar 400 tim dayung dari nusantara

Desa Wisata Pranten

Pranten adalah sebuah di desa terluar di Kabupaten Batang, merupakan Dataran Tinggi Dieng wilayah administrasi Kabupaten Batang dengan kawasan hutan lindung, pertanian warga, tradisi nenek moyang Dieng, dan pemandian air hangat

Serabi Kalibeluk

Serabi dengan rasa dan ukuran yang unik. Hanya ada di Kabupaten Batang.

Selasa, 16 Desember 2014

SARAN UNTUK PENDIDIKAN DI KABUPATEN BATANG

Pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan suatu daerah. maka dari itu suatu daerah akan maju jika pendidikannya berkualitas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Begitu juga dengan Kabupaten Batang yang harus dibangun pendidikannya yang lebih maju. Maka dari itu, sumbangan pemikirian dari rekan-rekan mahasiswa Batang dan umumnya masyarakat Batang untuk menyalurkan aspirasinya yang berkenaan dengan masalah-masalah apa saja yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Kabupaten Batang dan solusi apa yang harus diimplementasikan, sehingga akan terwujud Kabupaten Batang yang maju. Silakan sampaikan gagasan rekan-rekan kepada Sdr. Lutvi Maulana 085742384958.

AGENDA FORKOMBI

Baru-baru ini diselenggarakan Silaturahmi Forkombi Wilayah Semarang di Gedung A3 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang pada Sabtu, 13 Desember 2014 yang dihadiri rekan-rekan UNNES, POLINES, UIN WALISONGO, UDINUS dan UNDIP, maka diputuskan agenda terdekat yaitu
“MOTIVASI DAN SOSIALISASI TERHADAP SISWA SLTA SEDERAJAT SE-KABUPATEN BATANG” dengan tujuan meningkatkan minat siswa untuk melanjutkan ke Perguruan tinggi dan memberikan informasi profil dan/ beasiswa di perguruan tinggi.
Kemudian dari Forkombi Wilayah Semarang untuk merealisasikan agenda tersebut dijadwalkan terjun ke SMA/SMK/MA pada 19 Januari-28 Februari 2015. Selanjutnya dibentuk koordinator-koordinator beserta zona pelaksanaan agenda yaitu:
1. Koordinator: Agus Ja’far (085642018051)
2. Sekretaris: Nur Rohimin (0856425963120)
3. Sie. Materi: Wahid (08157973140)
Koordinator dan pembagian Zona:
1. Ida Fitriani (085641582686), Zona Timur meliputi: Gringsing, Banyuputih, Limpung dan Tersono.
2. Karin (085713618207}, Zona Barat: Warungasem, Wonotunggal dan Batang.
3. Isnainatu Ulfah (085640021042), Zona Utara meliputi: Subah, Tulis, Kandeman dan Pecalungan.
4. Woro Inten (085741103133), Zona Selatan: Bandar, Blado, Reban dan Bawang.
Mengingat dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari Forkombi Pusat dan Instansi-instansi terkait untuk menyukseskan agenda ini, maka hasil silaturahmi Forkombi Wilayah Semarang dibawa pada rapat Forkombi Pusat pada Minggu, 14 Desember 2014. Agenda yang telah dibuat Forkombi Wilayah Semarang direspon baik oleh Forkombi Pusat dan Forkombi Wilayah lain yang hadir. Sehingga rapat Forkombi Pusat menghasilkan keputusan:
1. Mendukung agenda Motivasi dan Sosialisasi terhadap siswa SLTA Se-Kabupaten Batang, dengan melibatkan rekan-rekan dari forkombi wilayah lain.
2. Tidak merubah hasil kesepakatan Forkombi Wilayah Semarang.
3. Forkombi Pusat akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi yang terkait dengan pendidikan selambat-selambatnya dalam waktu 7 hari setelah keputusan ini disepakati.
4. Akan diselenggarakan rapat yang harus dihadiri forkombi pusat, semua koordinator forkombi wilayah dan koordinator kampus untuk menindaklanjuti agenda motivasi dan sosialsiasi terhadap siswa SLTA Se-Kabupaten Batang, pada Minggu, 21 Desember 2014 dan tempat menyusul, segera diinformasikan.
5. Menyeru kepada seluruh mahasiswa batang untuk mengidentifikasikan permasalah-permasalahan pendidikan yang ada di Kabupaten Batang. Hasil identifikasi tersebut dapat disampaikan ke koordinator wilayah atau/ koordinator kampus, atau/ pengurus pusat sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Hasil identifikasi dari rekan-rekan mahasiswa akan dikaji bersama pada rapat Forkombi minggu depan (lihat point 4). Hasil kajian identifikasi permasalahan-permasalah pendidikan tersebut akan dijadikan pedoman saran program Dinas Pendidikan pada tahun 2015. Mohon teman-teman menyampaikan aspirasinya mengenai masalah-masalah pendidikan

Senin, 15 Desember 2014

Audiensi FORKOMBI Dengan DPRD Kabupaten Batang

Batang, 3 November 2014 - Mahasiswa Batang dari berbagai kampus menyelenggarakan aksi dan berakhir dengan audiensi dengan DPRD Komisi B Bidang Pendidikan Kabupaten Batang. Di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 bahwa “Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”. Sedangkan pada ayat 3, “Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional”. Dan ayat 10, “Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Kemudian dijelaskan pula bahwa UUD 1945 mengamanatkan dalam pasal 31 ayat 4, bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Batang yang sejahtera, perlu diawali dengan pemerolehan hak pendidikan bagi setiap warga Kabupaten Batang. Tentunya Pemerintah Kabupaten Batang tidak menutup mata terhadap persoalan-persoalan pendidikan. Karena masih banyak pengangguran akibat dari pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keterampilan yang sesuai. Untuk memajukan Kabupaten Batang dibutuhkan SDM yang berkualitas. Untuk meningkatkan kualitas masyarakat, Pemerintah Kabupaten Batang harus lebih memperhatikan pendidikan baik dijalur informal, nonformal dan formal. beberapa yang diajukan oleh mahasiswa Batang yang tergabung dalam FORKOMBI (Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia) kepada DPRD Kabupaten Batang diantaranya:

PENDIDIKAN UNTUK KEMAJUAN SDM
1. Mendukung ada PTN di Kabupaten Batang
2. Menambah tenaga pendidik di Instansi Negeri dan Swasta di Kabupaten Batang.
3. Peningkatan peran pendidikan non formal (PKBM, Madin, TBM, PAUD, LKP dan sejenisnya) di Kabupaten Batang.
4. Memprioritaskan SDM Lokal untuk kebutuhan tenaga profesional di Kabupaten Batang
5. Mendukung kenaikan UMK Kabupaten Batang Rp1,27Jt.
6. Mendukung dan menaikkan target angka rata-rata wajib belajar 12 tahun.

PEMERATAAN PEMBANGUNAN PENDUKUNG PENDIDIKAN
Pemenuhan fasilitas pendukung pendidikan berupa:
1. Moda transportasi untuk akses pendidikan.
2. Infrastruktur jalan/jembatan.
3. Sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai ketersediaan sekolah di semua kecamatan pada setiap jenjang pendidikan.
4. Mendorong pemerintah untuk memperhatikan nasib guru honorer.
5. Pendidikan inklusif

BIAYA PENDIDIKAN HARUS RINGAN
1. Sosialisasi beasiswa pendidikan di semua jenjang pendidikan.
2. Pemaksimalan distribusi beasiswa melalui kampus di seluruh indonesia.
3. Pemaksimalan anggaran pendidikan
4. Pemaksimalan beasiswa pemkab batang dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi

PENDIDIKAN UNTUK ORIENTASI MORAL
1. Pemaksimalan pendidikan karakter pada peserta didik dan pendidik (kurikulum 2013)
2. Penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan
3. Pemaksimalan dan perhatian pendidik non formal (TPQ, Madin dan sejenisnya)